INI SERABI AROMA PANDAN, KAWAN

IMPERIUM OF ME



Rabu, 30 November 2011

SELINGKUH MALAM


SELINGKUH MALAM

Boleh jadi malam melebam
Karena mendung menghisap gemintang
Boleh jadi langit memeluk durja
Karena rembulan tak lagi tertawa
Lalu, masihkah kau tampak elok
Wahai malam...?
Kala bulan dan gemintang kehilangan benderang
Lalu, masihkah kau tampil rupawan
Wahai pekat....?
Dipeluk langit memar yang liat
Angin lincah menderas
Menggiring hawa dingin yang membilas
Semakin malam tampaklah mencekam
Namun tiba-tiba, barisan kafilah kunang-kunang
Mencoba menyapa
Maka sambutlah mereka tanpa prasangka
Biarkan pendar cahayanya memerca
Menikam kemurungan malam yang gulita.

Selasa, 29 November 2011

....KEMARAU....


Kemarau garang dipenghujung musim,
Musim yang mulai bingung dan gusar
Kapan harus singgah, kapan harus berlayar

Kemarau musim ini, memedihkan dan lalim
Meretakkan tanah,
Meranggaskan tumbuhan,
Menandaskan air kali,
Menyusutkan isi perigi,
Ikan megap-megap sekarat, tak satupun selamat
Ular tanah meninggalkan liang tanpa bimbang
Ranting-ranting saling sikut terbakar sinar matahari
Memercikkan bunga api yang membelati
Dan petani, kelu tercekik. Menatap sawah dan ladang
Kehilangan harapan

Kemarau nan bengis
Separuh isi bumi dibuatnya menangis
Inikah yang disebut aroma neraka?
Aroma pengikis kerak dosa dosa

Tuhan, mohon luruhkan hujan
Lumatkan dahaga di tenggorokan
Tuhan singgahkan gerimis
Untuk memecah kemarau agar tak kian kalis

Dan kemarau yang galau,
Sudilah kiranya kau pergi merantau
Pergilah jauh, dimana tak ada satupun
Yang kau buat risau